Lagi-Lagi Ada PakPol; Patroli yang Tak Diharapkan

polisi bersenjata lengkap patroli di Desa Wadas

Lagi-Lagi Ada PakPol; Patroli yang Tak Diharapkan

Satu peristiwa yang tidak pernah dilupakan oleh warga, terutama Wadon Wadas (Perempuan Desa Wadas) yaitu tragedi 23 April 2021. Hari itu, Wadon Wadas melakukan aksi heroik untuk anak dan cucunya kelak. Ya, mereka menghadapi gerombolan polisi yang tidak jelas tujuannya datang ke desa mereka. Dan di hari itu, terjadi tindakan represif oleh aparat kepolisian terhadap warga, yang salah satunya adalah  terhadap perempuan wadas. 

Kehidupan warga Wadas berubah semenjak adanya rencana tambang quarry untuk bendungan Bener. Dulu, sebelum adanya rencana pertambangan di desa Wadas, warga hidup dengan penuh kedamaian dan ketentraman, dan tidak ada patroli dari aparat kepolisian. Berdasarkan catatan warga, terhitung sejak bulan September 2021 Kepolisian Resor (Polres) Purworejo massif melakukan patroli ke desa Wadas. Patroli yang sangat massif tanpa tujuan yang jelas tentunya menjadi sebuah pertanyaan dan kecurigaan, apa betul ini hanya patroli biasa?. 

Masifnya Polisi yang berpatroli ke desa Wadas telah dianggap sebagai serangkaian tindakan  bentuk teror dan intimidasi terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.  Tindakan teror dan intimidasi ini dirasa sangat meresahkan serta membangkitkan kembali trauma warga, terutama wadon wadas dan anak-anak, yang pada saat tragedi 23 April 2021 berada di garda terdepan. 

Resah dengan tindakan aparat Kepolisian Resor (Polres) Purworejo yang massif melakukan patroli ke desa Wadas, warga melakukan Konferensi Pers dengan Tema “Hentikan Patroli dan Teror Terhadap Warga Wadas” pada hari Kamis, 4 November 2021 di kantor Walhi Yogyakarta. Dalam Konferensi Pers tersebut warga mengeluarkan keluh kesahnya kepada wartawan yang hadir dalam Konfres tersebut. Alih-alih mendengarkan keluhan warga yang dicurahkan dalam Konfres tersebut, menjelang dua hari setelah Konfres Polisi datang kembali ke desa Wadas dengan membawa senjata laras panjang dan rompi anti peluru. 

(Oleh : Ari Surida) 

No Comments

Post A Comment

Mulai Percakapan
Layanan Support
Selamat datang di website Solidaritas Perempuan Kinasih Yogyakarta!
Apa yang bisa kami bantu?