Program Kami

Maria Al-ZahraSolidaritas Perempuan Kinasih mengadakan Kelas Literasi Feminis yang dikemas dalam bentuk kemah selama 3 hari pada 10-12 Maret 2024 di Desa Wadas, Kulonprogo, Yogyakarta. Kelas literasi ini tidak menggunakan metode penyampaian materi atau pembagian modul kepada peserta. Kelas ini justru menggunakan metode kesenian, tepatnya
Nanik RahmawatiBudaya patriarki dan kerusakan lingkungan yang  terjadi berkaitan erat dengan nasib perempuan. Kebakaran hutan, pertambangan dan eksplorasi energi yang masif  telah mengancam kelangsungan ruang hidup perempuan. Karena, mereka kehilangan sumber mata pencaharian. Perempuan juga tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dimarginalisasi, subordinasi. Hal ini kemudian
Reporter: Maria Al-ZahraSetiap tanggal 5 Juni selalu diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup. Banyak kalangan di berbagai daerah merespon peringatan ini melihat bagaimana kondisi lingkungan hidup di Indonesia yang semakin memburuk. Tak terkecuali di Yogyakarta.Solidaritas Perempuan Kinasih bersama berbagai NGO, komunitas, mahasiswa, lembaga keagamaan, individu, masyarakat
Reporter: Nanik RahmawatiDalam rangka memperingati May Day, Yayasan Annisa Swasti (Yasanti) mengadakan forum diskusi. Kegiatan ini diikuti oleh para Perempuan Pekerja Rumahan (PPR) dan Buruh Gendong. Agenda berlangsung di Griya Swasti, pada hari Rabu, 1/03.Sariroh Direktur Yasanti, di hari buruh ini ia menyerukan kepada pemerintah
Pohon anggur yang masih muda itu hampir ambruk. Batangnya yang kurus tampak tak kuasa menahan dedaunannya sendiri. Dengan cekatan, Muji menggali lubang baru di tanah untuk menanam kembali pohon anggur tadi. “Ini harusnya digali dulu, terus dikasih batu biar pupuk cairnya tidak lari,” ujar Muji
Berdasarkan mandat Kongres Perserikatan Solidaritas Perempuan ke VIII, saat ini SP Kinasih memfokuskan pada 3 isu yang saling berkaitan satu sama lain yang sesuai dengan konteks komunitas SP Kinasih, yaitu :

Kedaulatan Perempuan atas Seksualitas

Konteks isu ini merespon situasi meningkatnya gerakan fundamentalisme radikal yang mengontrol seksualitas perempuan yang mencakup tubuh, pikiran, ruang gerak maupun hasil kerja perempuan sehingga menjadi target yang diatur dan ditentukan oleh konstruksi sosial masyarakat, dan acapkali menjadi komoditas dalam menarik dukungan untuk memenangkan kompetisi dalam politik praktis. Situasi ini berakibat pada munculnya  pelembagaan melalui regulasi maupun praktik yang mengontrol, bahkan tak jarang menghilangkan hak perempuan atas ruang dan rasa aman nyaman dalam menjalankan pilihan personalnya sebagai keputusan politik dan kedaulatan perempuan.

Oleh karena itu, menjadi penting bagi SP KInasih membangun gerakan politik feminis untuk melawan kebijakan dan praktik ketidakadilan yang mengontrol tubuh, pikiran, ruang gerak dan hasil kerja perempuan atas diri dan kehidupannya.  Sehingga perempuan tidak mengalami peminggiran dari ruang publik, baik strategis maupun praksis.

Perempuan, Keadilan Agraria dan Kedaulatan Pangan

Pada konteks ini, fokus SP Kinasih adalah membangun gerakan politik feminis untuk memperjuangkan keadilan agraria dan kedaulatan pangan bagi perempuan. Perempuan memiliki peran yang sangat signifikan dalam mencapai kedaulatan pangan dan nutrisi keluarga beserta komunitasnya. Peran itu mencakup kerja perawatan untuk memproduksi,  menyediakan, dan distribusi pangan bagi keluarga dan komunitas. Pada wilayah pengorganisasian SP Kinasih, persoalan  kekerasan struktural melalui kebijakan/program/proyek Negara dan diskriminasi masih dihadapi oleh perempuan, sehingga mengancam terwujudnya hak perempuan atas  pangan dan nutrisi yang memadai. Dominasi agribisnis skala makro, sistem perdagangan dan investasi internasional yang memonopoli,tak jarang disertai dengan  ancaman perampasan tanah dan  penghancuran ruang hidup perempuan yang berakibat pada hilangnya kedaulatan perempuan.

Oleh karena itu, membangun serta memperkuat gerakan dan inisiatif politik feminis untuk memperjuangkan keadilan agraria agar tercapai kedaulatan perempuan atas pangan sebagai dua hal yang tidak terpisahkan satu sama lain.

Perempuan dan Keadilan Iklim

Dampak persoalan dari krisis iklim telah dirasakan dalam berbagai bentuk oleh masyarakat, seperti banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan maupun kenaikan permukaan laut.  Semuanya dirasakan oleh masyarakat, laki-laki maupun perempuan.  Namun karena peran gender perempuan, dekatnya perempuan dengan alam dan makin masifnya pembangunan serta globalisasi telah mengubah kehidupan perempuan dan berdampak lebih berat bagi perempuan. Upaya untuk mendesak tanggung jawab Negara (dalam hal ini pemerintah) agar mengambil tindakan nyata dalam mengatasi dampak perubahan iklim, seringkali berujung pada kapitalisasi proyek adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sehingga menjadi tidak solutif, bahkan memunculkan persoalan baru yang memperparah krisis iklim.

Oleh karena itu, sangat penting membangun gerakan politik feminis untuk memperjuangkan keadilan iklim bagi perempuan, baik ranah praksis ataupun strategis, berupa kebijakan perubahan iklim yang responsif gender.

Ikut Terlibat

Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dapat diikuti oleh anak muda tanpa melihat perbedaan ras, etnis, agama atau orientasi seksual. Semuanya dapat ikut terlibat berjuang, bertemu, mendengarkan cerita dan pengalaman para pejuang perempuan akar rumput.

Datang dan Terlibat

Bridge is a club, delivering an unrivaled experience from training to regeneration. All of our clubs feature our clinically proven Personal Training, hosted by the industry’s most sought-after personal trainers.

Beli Produk

SP Kinasih juga menjual berbagai produk olahan organik, tanpa pupuk kimia, tanpa pengawet kimiawi yang baik untuk kesehatan tubuh, kesuburan tanah, kelangsungan lingkungan,  dan perubahan iklim.

Produk-produk ini berasal dari para perempuan petani yang berjuang mempertahankan cara bercocok tanam secara lestari yang memperhatikan siklus alam dan tanah, dikelola dengan nutrisi alami yang sehat untuk tanah dan tanaman, menggunakan benih lokal yang disemai secara turun temurun, serta mengelola hasil panen untuk benih, konsumsi, berbagi, dan ekonomi.

Kunjungi marketplace kami:

Dukung Kampanye Kami

Mari bergerak dan  berjuang bersama SP Kinasih untuk kehidupan yang lebih demokratis tanpa penindasan perempuan dan kelompok marginal, tanpa melihat perbedaan  ekspresi dan identitas gender, orientasi seksual,  ras ,etnis, budaya, dan agama dengan cara mendukung  kegiatan dan kampanye SP Kinasih. Bagikan link  kepada teman, keluarga, dan kenalan yang sejalan dengan isu dikampanyekan oleh SP Kinasih.

Kisah Kinasih

Di tengah hiruk pikuk modernisasi pertanian yang seringkali mengabaikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial, sekelompok

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari seri sebelumnya seputar perjalanan panjang feminisme. Pasang surut feminisme tidak terlepas

Saat Perempuan Korban Kekerasan Bangkit untuk Berdaya BersamaPart 2Pagi pada Kamis, 5 Januari 2023, terasa

Saat Perempuan Korban Kekerasan Bangkit untuk Berdaya BersamaAWAL Januari 2016, Sugiarsi tengah berada di rumah

Membaca buku Margareth Walters membawa kita kepada sejarah ringkas Feminisme dari sudut pandang sejarah dan

Penulis: Ari SuridaTanah adalah daging, air adalah darah, dan batu adalah tulang; begitulah ungkapan Wadon

Jurnal Penelitian

Berbagai hasil penelitian kami dapat kamu akses di sini.

Dampak perubahan iklim berkaitan erat dengan ketimpangan baik antarnegara, antar wilayah, gender, usia. Kelompok-kelompok miskin,

Perjuangan perempuan meraih kemerdekaan tidak mungkin dikerjakan oleh kelompoknya sendiri. Sudah sejak lama, kaum perempuan

Oleh: Ari SuridaTanah adalah daging, air adalah darah, dan Batu adalah Tulang begitulah ungkapan Wadon

RINGKASAN SKRIPSIby: DwiSkripsi ini membahas mengenai interseksionalitas yaitu titik temu/persimpangan yang dialami tiga orang perempuan

28-06-LAPORAN-GUCCI-YK-b-indoDownloadAbtrakRespon pemerintah Indonesia terhadap berbagai kesepakatan UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) telah

Selama ini belum terdapat peraturan yang secara khusus mengatur perlindungan perempuan dalam konflik agraria. Situasi

Kirim Tulisan

Keberanianmu sebagai  perempuan, transgender,  dan kelompok marginal untuk berbagi Kisah, akan sangat berarti bagi para Sobat Kinasih yang memiliki keresahan yang sama, mari berjuang bersama lewat  tulisan. Kisah Kinasih memuat tulisan pendek (600-1000 kata) berbagai rasa resah  kamu setelah seharian menghabiskan waktu di rumah, jalan, kantor, sekolah, sawah, kebun, pasar, dll

Pengalamanmu melihat ketidakadilan, atau pengalaman kamu sebagai perempuan, transpuan,  dan kelompok marginal, keresahan atas isu lingkungan di sekelilingmu adalah kekuatan untuk semua. Kami menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, ilustrasi, ulasan mengenai tokoh-tokoh hingga ulasan buku,karya sastra film dan drama kesukaanmu.

Bagi sobat Kinasih yang ingin mengirimkan dalam bentuk karya yang lain, seperti audio, video, gambar, kolase, photo, poster, meme, SP KInasih dengan senang hati menerimanya. Apapun karyamu adalah kekuatan bagi sesama perempuan, transgender dan kelompok marginal untuk bergerak dan berjuang bersama.

Berminat untuk mengirimkan tulisan, audio, video, gambar, kolase, photo, poster, meme, dll? Berikut syarat dan ketentuannya.

  1. Kirim naskah ke email redaksi ke spkjogja@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik (Esai/Puisi/Tokoh Inspirasi/Ulasan Buku/Ulasan Film/Ilutrasi/video/photo/poster/dll).
  2. Semua karya yang masuk tetap menjadi hak milik kontributor. Jika tulisan layak dan sejalan dengan visi misi SP, maka akan dimuat, dan kami akan segera menghubungi yang bersangkutan.
  3. Kontributor yang karyanya dimuat di Kisah Kinasih berhak mendapatkan tanda cinta.
  4. Kontributor yang karyanya dimuat di Kisah Kinasih boleh menerbitkan ulang karyanya di tempat atau media lain, minimal satu minggu setelah tayang di Kisah Kinasih, dengan syarat mencantumkan bahwa karya tersebut pernah dimuat di Kisah Kinasih.
  5. Jika setelah lima hari karya yang dikirimkan belum mendapat balasan dari kami, penulis berhak menerbitkan atau mengirimkannya ke media lain.
  6. Tulisan dikirim dalam format sudah dicantumkan di body email, bukan dalam bentuk dokumen terlampir.
  7. Sebelum tulisan ditayangkan, Kisah Kinasih  berhak menyunting tulisan kontributor.
  8. Kontributor baru (yang tulisannya belum pernah dimuat di Kisah Kinasih ) wajib melampirkan identitas dan scan KTP dan NPWP (kalau ada). Identitas terdiri dari nama lengkap, domisili, nomor kontak, akun media sosial, foto pribadi, serta atribusi (profil singkat).
  9. Kontributor baru wajib mencantumkan nomor rekening (beserta nama bank, nama KCP bank, dan nama nasabah) di badan email saat mengirimkan karyanya agar honorarium bisa segera dibayarkan setelah tulisan terbit.
Mulai Percakapan
Layanan Support
Selamat datang di website Solidaritas Perempuan Kinasih Yogyakarta!
Apa yang bisa kami bantu?